Hal-hal Yang Menghambat Seseorang Menyelesaikan Skripsi
Apakah anda seorang Mahasiswa tingkat akhir? Sedang berjuang Skripsi? jika iya, maka kita sama. Saat ini saya juga sedang dalam pertarungan untuk memenangkan Skripsi alias jadi pejuang Skripsi. Karena Skripsi adalah salah satu syarat untuk lulus dari perkuliahan atau meraih gelar sarjana yang kita kejar selama perkuliahan. Kenapa sih harus ada Skripsi? kenapa sih ngga langsung Wisuda saja? begitulah kadang sekilas pemikiran saya tentang Skripsi yang sampai sekarang ini belum bisa selesai-selesai.
Nah, jika diantara kalian ada yang sedang mengerjakan Skripsi, sudah jungkir balik sana-sini tapi masih ngga selesai-selesai juga, sekaranglah saatnya kita bahas apa saja yang menghambat seseorang mengerjakan Skripsi itu. disini saya juga akan berbagi mengenai hambatan saya dalam mengerjakan Skripsi itu sendiri. Langsung saja disimak yuk. :)
1. Malas Dan Memang Tidak Perduli Dengan Skripsi
Bukan sebuah rahasia lagi kalu malas adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya, penyakit ini bisa menghambat kesuksesan seseorang loh! Bagaimana tidak, coba kita bayangkan jika kita menginginkan sesuatu tapi kita tidak pernah mengusahakanannya alias selalu bermalas-malasan apakah keinginan kita itu bisa terwujud? Tidak! Perlu usaha dan pengorbanan untuk mewujudkannya. ini sama juga hal nya dalam Skripsi, jika kita tetap santai-santai saja disaat orang lain terus kejar-kejaran dalam menyelesaikan Skripsi maka jangan heran kalu kita hanya bisa melihat mereka wisuda satu persatu. Maka satu-satu solusinya adalah berhenti malas dan segera selesaikan Skripsi itu! sedikit demi sedikit selembar demi selembar tidak apa-apa daripada cuma menghayal "Suatu saat saya pasti wisuda" . Betul tak?
2. Tidak Punya Tujuan Setelah Lulus, Makanya Selalu Santai
Sama halnya dengan poin pertama, ujung-ujungnya bakal malas juga. kenapa bisa begitu? karena tidak ada tujuan, tidak ada target, tidak ada gairah untuk mencapai sesuatu, alhasil malah ngambang, kita tidak tau mau melakukan apa. Jika saja kita memilik target hidup baik itu di perkuliahan, kemungkinan besar kita akan menjadi Mahasiswa yang baik, cepat lulus dan tentunya berprestasi. Contohnya, di semester awal kita menargetkan untuk mendapat IPK tertinggi dengan nilai A Plus Plus di semua mata kuliah, sudah tentu kita akan mempersiapkan diri untuk mencapai target tersebut dengan belajar yang rajin dan sungguh-sungguh.
Tapi, memang kebanyakan dari kita suka lalai dan tidak memperhatikan Tujuan hidup itu. Alhasil di kampus kita santa-santai saja dan ngga serius. kenapa gitu? karena kita ngga ada tujuan, kita takut keluar dari zona nyaman, kita takut habis kuliah mau ngapain. jadi pemikirannya langsung "nanti-nanti aja deh lulusnya" masih enak di kampus bisa liat-liat cewe cantik yang aduhai..
3. Menunda-nunda
Pernah ngga kalian kalo habis konsultasi dengan dosen terus dapat revisi dan kalian justru menunda-nunda waktu untuk merevisi skripsi itu? Jika iya, maka kita sama :D
menunda-nunda ini sebenarnya berbahaya, lebih berbahaya dari malas. jika kita menunda satu kali maka penundaan yang kedua kali, ketiga kali juga bakal ada. Serius! coba di ingat ketika ada revisi dan seharusnya segera merevisi skripsi tersebut kita justru selalu bilang "Ah, besok saja lah kan janjian ketemu sama dosennya minggu depan" atau "Ah, entar aja deh, lagi capek mending stalking akun mantan dulu" tiba-tiba udah lewat aja dua minggu baru deh kita sadar.
menunda-nunda ini sebenarnya berbahaya, lebih berbahaya dari malas. jika kita menunda satu kali maka penundaan yang kedua kali, ketiga kali juga bakal ada. Serius! coba di ingat ketika ada revisi dan seharusnya segera merevisi skripsi tersebut kita justru selalu bilang "Ah, besok saja lah kan janjian ketemu sama dosennya minggu depan" atau "Ah, entar aja deh, lagi capek mending stalking akun mantan dulu" tiba-tiba udah lewat aja dua minggu baru deh kita sadar.
4. Punya Penyakit Yang Parah
Semangat membara untuk mengerjakan Skripsi memang penting, tetapi jika tubuh tidak mampu untuk melakukannya tetap saja hanya bisa berbaring di atas kasur. Biasanya jika dalam kondisi seperti ini, beberapa orang memilih cuti kuliah karena tidak ada yang bisa mereka lakukan. Hanya berharap tubuh cepat pulih kembali dan bisa kembali fokus kuliah. kita tidak bisa menyalahkan siapapun jika sudah seperti ini, oleh karena itu selain semangat yang membara menjaga kesehatan juga sangat penting agar tidak ada lagi penghalang untuk mengerjakan Skripsi kita.
5. Mementingkan Pekerjaan Daripada Skripsi
Poin kelima kadang sah-sah saja jika dilakukan, karena tidak semua kita bernasip sama. terkadang ada kawan-kawan kita yang kalo ngga kerja ya ngga makan! Jadi dahulukan pekerjaan dulu baru lihat skripsi. Jika sudah begini maka fokus akan terpecah, dan biasanya mana yang menggiurkan yang akan kita dahulukan daripada dapat pusing dari Skripsi kan..? :D
Tapi seharusnya apapun itu kita sebagai mahasiswa harus berani bayar dengan harga tinggi dimana pada tahap semester akhir sudah sepantasnya menghadapi tantanga ini. Sekalipun sudah bekerja pun seharusnya tidak dijadikan alasan kecuali kalau memang terpaksa. Ok!
Nah, itu lah 5 hal yang sekiranya menjadi penghambat kita dalam mengerjakan Skripsi. sebenarnya ada tambahan satu yaitu "Galau Karena Cinta dan Dilema Antara Nikah atau Menyelesaikan Kuliah" tapi tidak jadi saya masukkan karena blog ini kebanyakan isinya Jones alias Jomblo Ngenes! saya merasa kasihan kepada mereka dan diri saya sendiri tentunya.. wkwkwkw :v
Sekian dulu dari saya mau lanjut tidur guys..
Sekian dulu dari saya mau lanjut tidur guys..
Post a Comment